+62 85 703 082 386

admin@demo.panda.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Wilayah Desa

Berikut adalah rincian dari wilayah Desa Cipatujah, mulai dari
luas keseluruhan wilayah desa, luas wilayah pesawahan, dan lainnya.

Hektare Wilayah

Hektare Tanah Kas Desa

Dusun

Hektare Daratan

Hektare Telaga

Rukun Warga

Hektare Sawah

Hektare Lain-lain

Rukun Tangga

Keadaan Alam

Geografis/Topografi dan Jenis Tanah

Desa Panda terletak di antara 109°27’30’’-109°28’13’’ garis Bujur Timur dan 7°50’-7°50’84’’ garis Lintang Selatan memiliki topografi dataran rendah dengan kemiringan rata-rata 4% dan berada pada ketinggian rata-rata 25-100 dpl dengan bentuk topografi agak bergelombang sampai berbukit. Desa Wlahar Wetan memiliki jenis konfigurasi jenis vertisol tanah liat tinggi yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi.
  • Koefisien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya.
  • Bahan induk basaltik atau berkapur.
  • Mikroreliefnya gilgei. Konsistensi luar biasa plastis.

Tanah ini tersebar di daerah dengan musim kering musiman. Di pulau jawa banyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah. Di Indonesia jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 mdpl (meter diatas permukaan laut). Melihat dari struktur yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantung musim di daerah tersebut. Ketika musim kering suhu di daerah tersebut akan panas begitu juga dengan tanah sehingga tanah akan pecah-pecah begitu pun sebaliknya.

Iklim

Karena letak wilayahnya pada topografi dataran rendah maka Desa Panda termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rata antara 32-36°C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yang berkategori sifat hujannya dibawah normal dilihat distribusi bulanan curah hujan yang rendah antara 21-50 mm (Data BMKG) dan pergantian musim hujan dan kemarau nyata.